Jakarta, tiradar.id – Indonesia, tanah air yang kaya akan keanekaragaman kuliner, memiliki banyak makanan khas yang menggugah selera. Salah satunya adalah jengkol, sebuah makanan yang telah menjadi favorit di berbagai daerah. Hidangan berbasis jengkol seperti semur, sambal goreng, dan balado selalu berhasil mencuri perhatian para pecinta kuliner. Namun, di balik kelezatan jengkol, ada bahaya tersembunyi yang perlu kita waspadai.
Kandungan Asam Jengkolat dan Gangguan Ginjal
Jengkol mengandung zat yang dikenal sebagai asam jengkolat, yang, jika dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan, dapat berdampak serius pada kesehatan ginjal kita. Dr. Nur Rasyid, seorang spesialis urologi, menjelaskan, “Tempat jengkol mengkristal itu bisa terjadi di beberapa tempat di dalam ginjal sendiri. Jadi kalau dibayangkan, ginjal itu ada pembuluh darah. Asam jengkolatnya itu masuk ke lambung, di lambung itu diserap, masuk ke aliran darah, darahnya itu masuk ke ginjal.”
Ketika asam jengkolat ini mengkristal dan menyumbat saluran tubulus di ginjal, berbagai gejala yang mengganggu dapat muncul. Gejala gangguan ginjal setelah mengonsumsi jengkol bisa bervariasi tergantung pada tempat kerusakannya.
Gejala Gangguan Ginjal Akibat Konsumsi Jengkol
- Kencing Berdarah: Salah satu gejala yang sering terjadi adalah kencing berdarah. Hal ini dapat terjadi karena adanya kerusakan pada penyaring ginjal.
- Nyeri dan Sakit Pinggang: Beberapa orang yang mengalami gangguan ginjal akibat jengkol mengalami nyeri dan sakit pinggang yang intens. Kristalisasi asam jengkolat dapat menyebabkan ketidaknyamanan ini.
- Keringat Dingin: Gangguan ginjal juga dapat menyebabkan keringat dingin, yang sering kali disertai dengan rasa sakit yang hebat.
- Henti Berkemih: Jika kerusakan terjadi di tubulus ginjal, pasien bisa mengalami kesulitan atau bahkan tidak bisa berkemih sama sekali.
Pentingnya Mengontrol Konsumsi Jengkol
Meskipun jengkol adalah makanan yang lezat dan populer, sangat penting untuk mengontrol konsumsinya. Terlalu banyak mengonsumsi jengkol dapat meningkatkan risiko gangguan ginjal yang serius. Penting juga untuk memahami batasan individu Anda ketika datang ke jengkol, karena toleransi setiap orang terhadap asam jengkolat dapat bervariasi.
Untuk menjaga kesehatan ginjal Anda, bijaklah dalam mengonsumsi jengkol dan selalu konsultasikan dengan profesional medis jika Anda mengalami gejala yang mengkhawatirkan setelah mengonsumsi jengkol. Sembari menikmati kelezatan kuliner Indonesia, jaga juga kesehatan Anda dengan baik. Ginjal Anda pasti akan berterima kasih.