Ragam  

Robot Bionik Tarik Perhatian Pengunjung World Robot Conference 2023 di Beijing

Kupu-kupu bionik ditampilkan pada Konferensi Robot Dunia 2023 di Beijing, ibu kota Tiongkok, pada 17 Agustus 2023. (Xinhua/Zhang Chenlin)

Jakarta, tiradar.id – Perkembangan teknologi robotik terus membawa perubahan besar dalam dunia industri dan kehidupan sehari-hari. Konferensi Robot Dunia (World Robot Conference) 2023, yang sedang berlangsung di Beijing, menjadi panggung bagi inovasi terbaru dalam bidang robotika. Salah satu sorotan utama pameran ini adalah kehadiran robot bionic yang dipersembahkan oleh perusahaan automasi industri Jerman, Festo.

Festo, sebuah perusahaan terkemuka dalam automasi industri, telah memamerkan dua karya cipta bionic terbarunya: robot bionic swift dan kupu-kupu. Kedua robot ini tidak hanya menggabungkan teknologi canggih, tetapi juga mengambil inspirasi dari gerakan hewan-hewan di alam. Wang Weijuan, seorang staf dari Festo Business Region Greater China, menjelaskan bahwa penelitian dan pengembangan robot bionik mengadopsi prinsip-prinsip gerakan alamiah hewan, menciptakan solusi yang lebih efisien dan adaptif.

Robot bionic swift memiliki desain yang ringan dengan bobot hanya 42 gram. Dengan panjang tubuh mencapai 44,5 cm dan lebar bentang sayap mencapai 68 cm, robot ini memiliki kemampuan terbang yang menakjubkan. Dilengkapi dengan sistem GPS, robot bionic swift memiliki potensi untuk digunakan dalam berbagai aktivitas pengangkutan material di dalam lingkungan pabrik, membuka potensi penggunaan baru dalam industri manufaktur.

Baca Juga:  Banten International Stadium Didorong Jadi Venue Piala Dunia U-17

Konferensi Robot Dunia ini berlangsung selama tujuh hari sejak tanggal 16 Agustus dan menarik partisipasi dari sekitar 160 perusahaan robot dari seluruh dunia. Lebih dari 600 set robot dipamerkan dalam acara ini, menciptakan sebuah platform untuk kerja sama dalam teknologi dan industri. Alexander Verl, ketua Komite Riset Federasi Robotika Internasional (International Federation of Robotics/IFR) dan profesor di Universitas Stuttgart, mengamati bahwa penggunaan robot telah meluas ke berbagai sektor seperti konstruksi, manufaktur, dan automasi.

Baca Juga:  Dirjen IKP Sebut Penetrasi Internet di Indonesia Terus Meningkat

Menurut IFR, jumlah robot industri yang terpasang di seluruh dunia mencapai rekor tertinggi sepanjang sejarah pada tahun 2022, yakni sebanyak 531.000 unit. China, sebagai salah satu pemain kunci dalam industri robotik global, juga telah mencatatkan pertumbuhan yang stabil. Output robot industri di China meningkat 5,4% secara tahunan, mencapai 222.000 set, sementara produksi robot layanan naik 9,6% menjadi 3,53 juta set, menurut data yang dirilis oleh Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi China.

Toshio Fukuda, seorang anggota internasional dari Akademi Ilmu Pengetahuan China, menyampaikan pandangannya bahwa robot memiliki potensi besar untuk membantu manusia dalam berbagai aspek kehidupan sosial. Mulai dari meningkatkan efisiensi produksi pangan, merespon bencana lingkungan ekstrem, hingga merawat populasi lanjut usia. Robot juga diharapkan dapat memainkan peran penting dalam sektor transportasi dan logistik di masa depan.

Baca Juga:  Persib Bandung Bungkam Madura United dengan Skor 3-0 dalam Final Leg Pertama Liga 1

Dalam era yang dipenuhi dengan perkembangan teknologi, pameran seperti Konferensi Robot Dunia 2023 di Beijing tidak hanya menjadi ajang untuk memamerkan inovasi terbaru, tetapi juga menjadi wadah bagi pertukaran gagasan dan kolaborasi lintas perusahaan dan negara. Melalui robot-robot bionic seperti yang dipamerkan oleh Festo, kita dapat melihat bagaimana inspirasi dari alam dapat diadaptasi menjadi solusi teknologi yang revolusioner.

Sumber: ANTARA