Saatnya Bagi Android untuk Mengoptimalkan Fungsi Multi-Gesture Mirip iOS

Perangkat Android | Foto: Marki Williams

Jakarta, tiradar.id – Android telah berkembang pesat dalam 16 tahun terakhir, namun ada satu area di mana sistem operasi ini masih tertinggal: penggunaan gestur multi-touch. Gestur ini, yang memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan layar sentuh menggunakan lebih dari satu jari, telah menjadi fitur utama di iOS dan iPadOS, tetapi Android belum sepenuhnya memanfaatkannya.

Pada awalnya, Android dan iOS memiliki perbedaan besar, dengan Android mengadopsi desain dengan tombol fisik dan keyboard geser, sementara iPhone lebih mengutamakan layar sentuh penuh. Seiring waktu, Apple mengoptimalkan penggunaan layar sentuh dengan gestur multi-touch yang semakin kompleks, sementara Android masih menggunakan implementasi yang terpisah-pisah antar produsen perangkat.

Beberapa pengaturan di Android seperti One UI memungkinkan penggunaan dua jari untuk berpindah antar layar beranda saat memindahkan ikon aplikasi, namun hal ini masih terbatas dan belum seefektif iOS. Apple, di sisi lain, telah mengembangkan gestur multi-touch yang sangat efisien, terutama pada perangkat iPad yang lebih besar, seperti gesekan empat jari untuk berpindah antar aplikasi atau membuka pengalih aplikasi.

Baca Juga:  Samsung Galaxy S25 Ultra Resmi Diluncurkan, Intip Spesifikasi dan Harga di Indonesia

Bagi pengguna Android, seperti saya yang menggunakan perangkat seperti Galaxy Z Fold 4, fitur seret dan lepas (drag-and-drop) juga terasa kurang optimal. Meskipun Android mulai mendukung fitur ini pada Android 7.0 Nougat, implementasinya tergantung pada dukungan aplikasi, yang menyebabkan pengalaman yang tidak konsisten. Misalnya, saya bisa menarik teks dari browser Chrome dan meletakkannya di aplikasi catatan, tetapi tidak bisa melakukannya dengan teks dari Twitter.

Keunggulan Android terletak pada navigasi satu jari yang intuitif, yang memudahkan pengguna, meskipun gestur multi-touch di iOS, terutama di iPad, memberikan pengalaman yang lebih mulus dan alami. Gestur seperti gesekan empat jari untuk beralih antar aplikasi atau seret dan lepas untuk berbagi teks atau gambar sangat meningkatkan kenyamanan penggunaan.

Baca Juga:  Aplikasi TikTok Resmi Ditutup di Amerika Serikat

Terlebih lagi, dengan munculnya perangkat lipat seperti Galaxy Z Fold 4, interaksi yang lebih natural dengan layar besar semakin penting. Saat menggunakan perangkat seperti iPad, saya merasa lebih nyaman beralih antar aplikasi menggunakan gestur empat jari, sementara di Android, saya merasa kecewa karena fitur ini tidak berfungsi dengan cara yang sama.

Google memiliki potensi besar untuk meningkatkan penggunaan gestur multi-touch di Android, dan ini lebih berkaitan dengan pembaruan perangkat lunak daripada perangkat keras. Layar sentuh di perangkat Android sudah mampu mendeteksi banyak input, dan saatnya bagi Google untuk mengejar ketertinggalan ini. Meskipun Android 16 mungkin sudah terlambat untuk memperkenalkan perubahan besar, saya berharap Android 17 dapat memberikan pengalaman yang lebih baik bagi penggunanya dengan mengoptimalkan gestur multi-touch yang lebih natural.