Jakarta, tiradar.id – Saat seseorang aktif dalam kegiatan olahraga, asupan gizi dan nutrisi yang tepat, terutama protein, sangat penting untuk mendukung kinerja dan pemulihan tubuh. Protein adalah zat gizi makro yang memiliki peran kunci dalam meningkatkan performa olahraga serta membantu dalam proses pemulihan otot. Dr. Dedyanto Henky Saputra, seorang ahli gizi medis, menjelaskan pentingnya protein dalam konteks aktivitas fisik.
Protein memainkan peran krusial dalam meningkatkan daya tahan tubuh terhadap aktivitas fisik, yang dikenal sebagai “endurance.” Dengan asupan protein yang cukup, seseorang dapat mencapai daya tahan yang baik dan bahkan meningkatkan kekuatan serta kecepatan saat berolahraga. Selain itu, protein berperan dalam proses pemulihan tubuh setelah berolahraga, membantu membangun massa otot yang lebih optimal.
Selama berolahraga, terjadi kerusakan pada sel-sel otot, dan proses pemulihan adalah kunci untuk memperbaiki kerusakan tersebut. Makanan yang kaya protein seperti telur, ikan, unggas, daging, keju, produk olahan susu, dan susu adalah sumber nutrisi yang membantu dalam pemulihan otot.
Tidak hanya protein, tetapi nutrisi lainnya juga penting untuk memastikan kesehatan dan performa optimal saat berolahraga. Penting untuk memperhatikan kebutuhan tubuh dan mengonsumsi makanan yang sesuai dengan jenis dan intensitas aktivitas fisik yang dilakukan.
Dedyanto juga mencatat bahwa asupan tinggi protein biasanya tidak signifikan dalam meningkatkan kadar testosteron, hormon maskulinitas pada manusia. Kebanyakan peningkatan massa otot terjadi melalui latihan konsisten dan pengorbanan, bukan hanya dengan mengonsumsi makanan tinggi protein. Kadar testosteron berbeda antara wanita dan pria, dan pembentukan bentuk tubuh yang ideal melibatkan peningkatan massa otot dan pengurangan lemak.
Dia menyarankan agar konsumsi protein disesuaikan dengan kebutuhan individual. Orang yang berolahraga secara rutin akan memiliki kebutuhan protein yang lebih tinggi, tetapi mengonsumsi protein secara berlebihan tanpa aktivitas fisik yang sesuai tidak akan menghasilkan perkembangan otot yang optimal. Terlalu banyak protein dapat berpotensi menjadi lemak tubuh.
Ada berbagai jenis sumber protein, seperti whey dan kasein. Protein whey dicerna lebih cepat oleh tubuh, sementara protein kasein diserap lebih lambat, yang membuatnya dapat berfungsi sebagai pasokan protein berkelanjutan untuk tubuh.
Dalam rangka mencapai hasil yang optimal dalam aktivitas fisik dan olahraga, peran penting dari asupan gizi yang tepat, termasuk protein, tidak boleh diabaikan.
