Ragam  

OpenAI Buka Kantor Pertama di Asia untuk Respons Popularitas Chatbot

Jakarta, tiradar.id – OpenAI, pengembang chatbot kecerdasan buatan ChatGPT, telah membuka kantor pertamanya di Asia di Tokyo. Langkah ini merupakan bagian dari upaya perusahaan untuk merespons popularitas layanan mereka yang meningkat di Jepang.

“Langkah ini adalah awal dari apa yang saya harapkan menjadi kemitraan jangka panjang dengan masyarakat Jepang, para pemimpin pemerintahan, dunia usaha, dan lembaga penelitian,” ujar CEO OpenAI, Sam Altman, dalam pesan video yang disampaikan pada konferensi pers di Tokyo seperti yang dikutip oleh Kyodo News pada Senin (15/4).

Kantor baru di Tokyo ini adalah kantor ketiga OpenAI yang berlokasi di luar Amerika Serikat, setelah kantor di Inggris dan Irlandia. Dengan kehadiran di Tokyo, OpenAI berharap dapat lebih dekat dengan pasar Jepang yang sangat penting bagi perusahaan.

Baca Juga:  TikTok Goda Pengguna dengan Video Berdurasi 30 Menit Mirip Youtube

OpenAI telah mulai menawarkan model chatbot khusus yang dioptimalkan untuk bahasa Jepang. Model ini dapat menerjemahkan dan merangkum teks berbahasa Jepang dengan lebih cepat dibandingkan dengan model sebelumnya.

Pada April tahun lalu, Altman bertemu dengan Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida, di Tokyo dan menyampaikan niatnya untuk mendirikan kantor di Jepang. Keputusan untuk memilih Tokyo sebagai lokasi kantor pertama di Asia didasarkan pada kepemimpinan global Jepang dalam teknologi, budaya pelayanan, dan komunitas yang merangkul inovasi.

Menurut Chief Operating Officer OpenAI, Brad Lightcap, Jepang adalah salah satu pasar utama bagi OpenAI dengan lebih dari dua juta orang menggunakan chatbot perusahaan tersebut. Beberapa perusahaan besar Jepang, seperti Rakuten Group Inc., Daikin Industries Ltd., dan anak perusahaan Toyota Motor Corp., sudah menggunakan teknologi ChatGPT dari OpenAI.

Baca Juga:  Waspadai Lupus Sejak Dini, Pentingnya Pemeriksaan Berkala untuk Anak Perempuan

Pemerintah Jepang sendiri telah mempercepat upaya untuk memanfaatkan teknologi guna meningkatkan perekonomian dan berperan aktif dalam pembuatan peraturan terkait teknologi kecerdasan buatan.

Sejak dirilis pada November 2022, ChatGPT telah memicu ledakan AI generatif global dengan kemampuannya merespons pertanyaan dengan cara yang mirip manusia berdasarkan data besar yang telah diserap.

OpenAI, yang berkantor pusat di San Francisco, didirikan pada tahun 2015 oleh Sam Altman, Elon Musk, dan beberapa pendiri lainnya. Dengan pembukaan kantor baru di Tokyo, OpenAI semakin mengukuhkan posisinya sebagai pemimpin dalam pengembangan teknologi kecerdasan buatan di tingkat global.

Baca Juga:  WhatsApp Kembangkan Fitur Penerjemah Otomatis di Chat

Sumber: Kyodo News