Ragam  

Waspadai Tanda-Tanda Kekurangan Nutrisi yang Sering Diabaikan Tubuh

Jakarta, tiradar,id – Kekurangan nutrisi ternyata bisa terjadi meskipun seseorang memiliki pola makan yang tampak teratur. Menurut Dr. Saurabh Sethi, seorang ahli gastroenterologi dan endoskopi intervensi, tubuh kerap memberikan sinyal atau tanda peringatan saat kekurangan nutrisi penting seperti zat besi, omega-3, vitamin D, magnesium, dan vitamin B.

Dalam unggahan di media sosial, Dr. Saurabh membagikan sejumlah gejala umum yang menandakan kekurangan nutrisi, di antaranya:

  1. Kram Otot
    Kram otot dapat menandakan tubuh kekurangan magnesium, kalium, atau kalsium, terlebih jika seseorang sering berkeringat atau mengalami dehidrasi.

  2. Bruxism (Menggertakkan Gigi di Malam Hari)
    Kebiasaan menggertakkan gigi, yang sering dikaitkan dengan stres, ternyata juga bisa menandakan tubuh kekurangan magnesium dan vitamin B, menurut Dr. Saurabh.

  3. Kerontokan Rambut Berlebih
    Jika rambut rontok lebih banyak dari biasanya, terutama pada wanita, hal ini bisa menjadi pertanda tubuh kekurangan zat besi, zink, protein, atau lemak omega-3.

  4. Kabut Otak (Brain Fog)
    Kabut otak atau gangguan kognitif bisa terjadi akibat kekurangan DHA, salah satu jenis lemak omega-3 yang penting untuk kesehatan otak. DHA biasanya ditemukan dalam ikan berlemak atau suplemen minyak ikan.

  5. Kesemutan atau Mati Rasa di Tangan dan Kaki
    Gejala ini bisa disebabkan oleh kekurangan vitamin B12, khususnya pada individu yang menjalani pola makan vegan atau mereka yang berusia di atas 50 tahun. Dalam kasus ini, suplemen vitamin B12 dapat menjadi solusi.

Dr. Saurabh mengingatkan bahwa kekurangan nutrisi merupakan masalah yang lebih umum daripada yang disadari banyak orang. Bahkan, laporan menyebutkan bahwa setengah dari populasi dunia mengalami kekurangan mikronutrien, yang dapat berdampak serius pada kesehatan, termasuk menurunnya fungsi kognitif dan risiko penyakit kronis.

Untuk mencegah dan mengatasi kekurangan nutrisi, penting bagi setiap orang untuk memperhatikan gejala-gejala yang ditunjukkan tubuh, serta mempertimbangkan asupan makanan bergizi seimbang atau suplemen yang sesuai kebutuhan.