Ragam  

Cara Mencegah Ruam Popok pada Bayi

Ilustrasi bayi memakai popok sekali pakai. (ANTARA/Pexels/Polina Tankilevitch)

Jakarta, tiradar.id – Ruam popok adalah masalah umum yang sering dihadapi oleh bayi di seluruh dunia. Dokter spesialis anak yang merupakan lulusan Universitas Gajah Mada (UGM), dr. Caessar Pronocitro, Sp.A, M.Sc, memberikan beberapa tips kepada para orang tua, terutama orang tua muda, tentang bagaimana menjaga kesehatan kulit bayi yang sensitif agar terhindar dari ruam popok, yang juga dikenal dengan istilah diaper rash.

Menurut Caessar, ruam popok dapat terjadi bukan hanya karena kulit bayi yang sensitif, tetapi juga disebabkan oleh kebiasaan penggunaan popok yang tidak tepat. Oleh karena itu, untuk mencegah masalah ini, penting bagi orang tua untuk secara rutin mengganti popok bayi mereka, terutama ketika popok sudah terisi dengan kotoran seperti tinja atau urine.

“Iritasi yang pada akhirnya berubah menjadi ruam popok sering terjadi karena kulit bayi sering bersentuhan dengan kotoran, oleh karena itu, yang paling penting adalah tidak membiarkan anak menggunakan popok yang sudah terisi kotoran terlalu lama. Jika anak terlihat tidak nyaman, popok harus segera diganti,” kata Caessar dalam sebuah diskusi di Jakarta Barat, dikutip dari laman ANTARANews, Sabtu (26/8/2023).

Baca Juga:  Akhir Januari, 581 Calhaj Sumedang Telah Lunasi BPIH

Salah satu kiat penting yang diberikan oleh Caessar adalah memilih popok dengan bahan dan daya serap yang baik. Disarankan untuk memilih popok yang terbuat dari bahan alami dan memiliki sedikit bahan kimia, seperti popok tanpa pemutih atau pewangi. Hal ini penting karena kulit bayi yang sensitif rentan terhadap iritasi akibat bahan-bahan asing.

Selain itu, penting juga untuk memilih popok yang sesuai dengan ukuran dan bentuk tubuh anak, sehingga daya serap dan sirkulasi udara dari popok dapat berfungsi secara optimal.

Baca Juga:  Saran Psikolog untuk Menyongosong Tahun 2025 dengan Resolusi yang Realistis dan Sehat

“Pemilihan popok yang terlalu ketat bisa menyebabkan gesekan berlebih antara popok dan kulit, sedangkan popok yang terlalu besar meskipun memiliki daya serap yang baik, tetapi masih memungkinkan urine dan tinja untuk bersentuhan dengan kulit bayi. Oleh karena itu, pemilihan ukuran popok yang pas sangatlah penting,” tambahnya.

Terakhir, Caessar juga memberikan saran untuk menjaga kelembutan saat membersihkan area pantat bayi ketika mengganti popok. Orang tua sering kali tidak sadar dan terlalu keras dalam membersihkan, yang dapat menyebabkan gesekan antara kulit bayi dan benda asing. Ini dapat memicu timbulnya ruam popok.

“Kulit bayi sangat sensitif, oleh karena itu, disarankan untuk lebih lembut dalam membersihkannya. Cukup menepuk-nepuk dengan lembut sampai bersih untuk mengurangi risiko terjadinya ruam popok,” jelas Caessar.

Baca Juga:  Mengungkap Fakta dan Mitos Seputar PCOS

Data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menunjukkan bahwa ruam popok adalah masalah umum yang dialami oleh bayi di seluruh dunia. Penyakit ini sering terjadi di lipatan tubuh dan area genital bayi, dengan prevalensi global mencapai 16,5 persen.

Oleh karena itu, mengikuti kiat-kiat yang diberikan oleh dokter spesialis anak seperti Caessar Pronocitro dapat membantu orang tua mencegah terjadinya ruam popok pada bayi mereka.