Ragam  

Satria-1 Satelit Terbesar di Asia untuk Sokong Konektivitas Indonesia

Satelit Satria-1 | Youtube SpaceX

Jakarta, tiradari.d – Indonesia membanggakan kehadiran Satria-1, satelit terbesar di Asia yang sepenuhnya dimiliki oleh pemerintah. Sebagai tonggak sejarah, Satria-1 menjadi satelit canggih pertama yang dikelola sepenuhnya oleh pemerintah Indonesia.

Inisiatif ini diprakarsai oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika, bertujuan untuk memperkuat konektivitas layanan publik di daerah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T), serta di wilayah perbatasan.

Proyek ini bertujuan untuk menjangkau berbagai layanan publik, termasuk sarana pendidikan, pemerintah daerah, administrasi pertahanan keamanan, dan fasilitas kesehatan di seluruh pelosok Indonesia.

Mengingat kondisi geografis Indonesia yang terdiri dari pulau-pulau terpencil, penyediaan jaringan terestrial menjadi sebuah tantangan. Oleh karena itu, teknologi satelit menjadi solusi strategis untuk mengatasi kesenjangan akses broadband internet.

Baca Juga:  India Meluncurkan Misi Luar Angkasa Pertamanya untuk Memahami Matahari

Satelit Satria-1 telah sukses memasuki orbit pada bulan Oktober lalu. Uji coba jaringannya dilaksanakan pada Kamis (7/12), dan hasilnya telah memenuhi standar yang ditetapkan, dengan koneksi internet yang dapat diandalkan.

Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, menyatakan kepuasannya atas hasil uji coba tersebut dan optimis bahwa Satria-1 akan siap melayani masyarakat pada awal tahun mendatang.

“Pengujian jaringannya sudah bagus. Awal tahun depan, semoga (Satria-1) bisa melayani masyarakat,” ujar Menteri Budi, seperti dikutip dari Antara pada Selasa (12/12/2023).

Baca Juga:  7 Rekomendasi Sepatu Putih Wanita yang Stylish dan Nyaman

Uji coba jaringan dilakukan di enam kota strategis, melibatkan Kota Manokwari di Papua Barat, Kota Jayapura di Papua, Kota Ambon di Maluku, Kota Batam di Kepulauan Riau, Kota Kupang di Nusa Tenggara Timur, dan Kota Banjarbaru di Kalimantan Selatan.

Menteri Budi menegaskan betapa pentingnya pemanfaatan satelit untuk konektivitas Indonesia, mengingat luasnya wilayah negara ini. “Kita kan negara luas, penggunaan teknologi satelit lebih penting buat kita,” tambahnya.

Berdasarkan informasi dari laman resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, di akhir Desember 2023, Satria-1 dijadwalkan sudah siap beroperasi dan terkoneksi dengan stasiun bumi, serta siap dihubungkan dengan Remote Terminal Ground Segment (RTGS) di lokasi layanan publik. Proyek Satria-1 menjadi langkah besar dalam memperkuat infrastruktur teknologi informasi di Indonesia.