Ragam  

Galangan Kapal Hingga Pabrik Kayu Milik Al Zaytun Disegel Pemkab Indramayu

Pabrik penggergajian kayu Al Zaytun disegel Pemkab Indramayu. (Foto: Pemkab Indramayu)

Indramayu, tiradar.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indramayu terus komitmen untuk menindak tegas terhadap gurita bisnis milik Al Zaytun yang menyalahi aturan. Sebelumnya, Pemkab Indramayu telah menyegel bisnis galangan kapal, kini menutup bisnis lain yang dikelola pimpinan Pondok Pesantrean Al Zaytun, Panji Gumilang.

Terbaru Pemkab Indramayu menutup usaha pabrik penggergajian kayu yang lokasinya tidak jauh dari usaha galangan kapal di Desa Eretan Kulon, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu.

Penutupan usaha itu dipimpin langsung Kasat Pol PP dan Damkar Kabupaten Indramayu, Teguh Budiarso, Kamis, 20 Juli 2023. Usaha milik Panji Gumilang itu disegel lantaran belum mengantongi izin lengkap yang dipesyaratkan oleh Pemkab Indramayu.

Baca Juga:  Penyakit yang Harus Diwaspadai Saat Cuaca Panas, Salah Satunya Stroke

Penutupan itu sekaligus menyampaikan klaim sikap Pemkab Indramayu yang tak pandang bulu dalam menegakkan aturan yang berlaku selama ini, terkait dengan regulasi berusaha.

“Jadi, kami mendapat laporan adanya usaha lain Al Zaytun. Setelah ditelusuri, ternyata ada bisnis lain yakni kegiatan penggergajian kayu di lokasi yang tidak jauh dari bisnis galangan kapal,” kata Teguh yang juga menjabat Plt. Kadis Kominfo Indramayu.

Diberitakan sebelumnya, Pemkab Indramayu telah menutup bisnis pembuatan kapal yang dimiliki Panji Gumilang. Penutupan itu dilakukan karena usaha tersebut belum mengantongi izin lengkap.

Baca Juga:  Panji Gumilang Bebas Setelah Menjalani Vonis 1 Tahun Penjara

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Ahmad Syadali, menyebut, seluruh bisnis yang dijalankan oleh Panji Gumilang belum memenuhi kelengkapan aturan yang dipersyaratkan.

Sehingga, kata dia, pihaknya harusnya melakukan tindakan tegas berupa penutupan usaha.

“Soal penutupan tidak ada kaitan sama sekali soal polemik yang terjadi di Al Zaytun. Kami hanya menegakkan aturan, agar seluruh pelaku usaha mengikuti aturan yang berlaku mulai di tingkat pusat hingga daerah,” tandas dia.(*)